Bertolak belakang dengan klaim Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu, sejumlah ilmuwan dari panel independen justru menemukan bukti-bukti baru yang mengindikasikan bahwa ponsel sebenarnya tidak menyebabkan penyakit kanker.
"Meskipun masih tersisa keraguan, sebagian bukti baru yang terkumpul justru membantah hipotesis bahwa penggunaan ponsel bisa mengakibatkan tumor otak di kalangan orang-orang dewasa," demikian tulis mereka pada Environmental Health Perspectives yang dikutip Total Telecom, Selasa (5/7/2011).
Kesimpulan itu menyusul publikasi dari analisa International Agency for Cancer Research yang meneliti efek Interphone terhadap 13 negara.
"Hasil dari studi tentang Interphone dan penelitian epidemiologi, biologi maupun studi terhadap hewan lain, serta kasus tumor otak mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel pada 10 hingga 15 tahun pertama tidak terkait langsung dengan peningkatan risiko tumor otak pada orang-orang dewasa," jelas Anthony Swerdlow dari Institute of Cancer Research Inggris.
Kendati demikian, Swerdlow mengingatkan bahwa "kemungkinan munculnya efek jangka pendek maupun panjang tidak bisa dienyahkan begitu saja". Menurut Swerdlow, studi lebih lanjut tentang tingkat risiko kanker selama beberapa tahun ke depan akan memastikan apakah ponsel memang menjadi salah satu penyebab tumor otak.
"Jika tidak terlihat ada efek yang jelas hingga beberapa tahun ke depan, meski ponsel telah memasuki hampir seluruh negara Barat, semakin jelas bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara ponsel dengan tumor otak," cetusnya.
"Sebaliknya, jika terjadi tren (peningkatan penyakit tumor) yang tidak bisa dijelaskan, publik harus mendapat jawaban atas hal ini," pungkas Swerdlow. Source
No comments:
Post a Comment