Friday, July 8, 2011

Sejarah Ulang Tahun

Kalian pasti tahu kan, kapan ulang tahunmu dan berapa umurmu. Beruntunglah kalian, karena kalau lahir di zaman dulu boro boro tahu umur kalian, tanggal kalian lahir pun kalian tidak akan tahu. Kalau mereka ditanya,”kapan kamu lahir ?”,pasti ada yang menjawab,”waktu gunung krakatau meletus”,atau,”waktu penjajahan”dll. Padahal lebih dari 5000 tahun yang lalu tanggal lahir putra putra raja di Mesir sudah dicatat. Ulang tahun mereka dirayakan, begitu juga dengan di Babilonia.

Kalau Firaun yang berulang tahun pasti pestanya akan heboh. Namun, ulang tahun perempuan tidak dirayakan, kecuali ratu. Orang Yunani kuno meniru Orang Mesir merayakan ulang tahun. Pada masa itulah mulai muncul kue ulang tahun. Orang Yunani belajar membuat kue-kue manis dari orang orang Persia.

Orang Yunani juga memperingati ulang tahun dewa-dewi mereka. Pada hari ulang tahun Artemis (dewi bulan dan perburuan), mereka membuat kue besar dari tepung campur madu. Kue itu dihiasi lilin yang melambangkan cahaya bulan di kegelapan malam.

Mulai abad ke 12, di Eropa ada gerakan untuk mencatat tanggal lahir semua orang termasuk perempuan. Kue ulang tahun pun muncul lagi, tapi bukan dari kaum bangsawan tetapi dari petani Jerman dan dilakukan secara sederhana di dalam keluarga.

Anak yang berulang tahun boleh memilih makanan untuk hari ulang tahunya. Lalu pada hari itu, ketika fajar anak-anak dibangunkan dan diberi kue besar yang ditancapkan lilin menyala sesuai jumlah umur si anak. Nyala lilin itu melambangkan cahaya kehidupan dan dijaga agar tidak padam sampai makan siang. Barulah seusai makan siang lilin itu ditiup oleh anak yang berulang tahun. Nah itulah sejarah awal munculnya ulang tahun. Source

Follow Our Twitter @ekliping

No comments:

Post a Comment