Tuesday, October 4, 2011

7 Ponsel Paling Berpengaruh dalam 10 Tahun Terakhir

Tahukah Anda siapa yang pertama kali meluncurkan jaringan 3G di dunia? Yup, operator Jepang, NTT DoCoMo merupakan yang pertama meluncurkan jaringan 3G sejak 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Oktober yang baru saja berlalu. Dengan gembar-gembor kecepatan baru dan real-time videoconferencing atau mengirim dan menerima attachment e-mail dengan 10.000 karakter, inovasi ini merupakan moment yang sangat penting bagi sejarah dunia seluler.

Dan untuk merayakannya, situs Mashable telah merangkum kembali ponsel dalam kurun waktu 1 dekade yang memiliki pergerakan paling signifikan, di mana terjadi perubahan dalam jumlah besar di dunia industri. Penasaran? Anda bisa langsung menyimak daftarnya berikut. Jangan lupa berikan komentar, mana yang menjadi favorit Anda, atau Anda mungkin memiliki kandidat lainnya.

Danger Hiptop/T-Mobile
Ponsel ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2002. Danger Hiptop merupakan ponsel pertama yang memiliki daya tarik besar untuk pasar anak-anak muda. Faktor yang membuatnya memiliki daya tarik tersebut tidak lain karena fungsinya yang menyenangkan, dengan user-friendly interface dan fitur message yang jadi mudah karena keyboard QWERTY, layar yang besar, serta adanya dukungan selebriti. Jay-Z ikut meramaikan kampanye dalam video handset “Excuse Me Miss” untuk versi T-Mobile .

Hiptop berhasil menunjukkan pasar ponsel untuk kaum muda ternyata cukup potensial dan bisa menjadi target marketing. Dan dengan hadirnya Sidekick 4G saat ini di T-Mobile AS, tampaknya brand ini masih dianggap masih cukup berharga selama hampir 10 tahun.

Motorola RAZR
Motorola RAZR terbilang merupakan handset clamshell dengan penjualan terbaik. Dimensinya yang ramping membuatnya memiliki desain menarik, disertai dengan keypad logam yang cantik. Ya, RAZR membuktikan bahwa ponsel bisa tampil cantik sekaligus fungsional.

Sebagai ponsel desainer pertama yang tersedia untuk pasar besar, RAZR tampil dalam acara TV dan film dengan jumlah yang tak terhitung banyaknya. Tak hanya itu, karena ponsel ini berhasil menawarkan “must-have” accessory, yang terbilang merupakan salah satu yang pertama di dunia elektronik.

Nokia N95
Symbian Nokia N95 adalah super-smartphone yang dirilis saat Nokia tengah menikmati kekayaan yang lebih baik. N95 menunjukkan bahwa konsumen mereka dapat memiliki handset yang lebih dari sekedar fungsinya untuk menelepon. Meski versi chrome pertamanya memiliki beberapa keterbatasan, namun perusahaan asal Finlandia tersebut segera menindaklanjuti dengan meluncurkan N95 black 8GB, dengan peningkatan memory, layar yang lebih besar dan baterai yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Dengan kamera 5MP dan video recording, GPS dengan navigasi, web browser, email, basic office suite, kemampuan multimedia yang baik dan gaming N-Gage, N95 menunjukkan bahwa handset multifungsi bukan sekedar mimpi. Nokia memasarkan ponsel mereka dengan slogan “It’s what computers have become,” yang tampaknya merupakan cara akurat untuk menggambarkan apa yang bisa dilakukan handset saat pertama kali tersedia di tahun 2007 silam.

BlackBerry Curve
BlackBerry Curve menunjukkan RIM melakukan apa yang dianggap beberapa orang mustahil, crossover dari suatu pasar perusahaan ke konsumen. Dengan menambahkan hal-hal yang penting bagi konsumen, seperti kamera dan menyesuaikan OS ke versi yang lebih user-friendly, namun tetap menjaga tampilan klasik BlackBerry QWERTY, RIM membuka daya tarik untuk jangkauan yang lebih luas.

Meski masih harus dilihat apakah RIM akan tetap di pasar konsumen elektronik dalam waktu 10 tahun, namun jelas tampaknya bahwa keberhasilan Curve memberikan kepercayaan pada mereka untuk bereksperimen dalam arena ini.

Apple iPhone
Pada tahun 2007 Apple mengubah pasar ponsel dengan kehadiran iPhone, dan kemudian pada tahun 2008 bahkan lebih memperluasnya lagi dengan peluncuran App Store. Namun, iPhone bukanlah mobile handset pertama Apple. Dua tahun sebelumnya Apple telah bekerjasama dengan Motorola untuk menawarkan apa yang mereka sebut ROKR, ponsel pertama dengan dukungan untuk iTunes.

Well.. tapi yang terjadi, ROKR tampaknya bukanlah handset yang mampu menuai sukses, karena hanya terbatas untuk 100 lagu. Mungkin banyak yang berpendapat bahwa Apple dengan ROKRnya berupaya menciptakan ponsel mereka sendiri tanpa keterbatasan hardware atau software.

Kembali di tahun 2007, iPhone menawarkan beberapa fitur yang cukup revolusioner. Meski bukan ponsel touchscreen yang pertama di pasar (PDA sudah ada selama bertahun-tahun), namun langkah berani Apple dengan hanya memiliki 1 tombol fisik hampir mengejutkan semua kalangan saat itu. Inovasi lain yang dihadirkan iPhone adalah icon-based interface, visual voicemail dan pilihan multimedia yang mudah berkat aplikasi iPod dan YouTube. Fitur lengkap browser Safari juga sangat mengesankan untuk sebuah handset.

Pengenalan App Store di tahun 2008 semakin memanjakan konsumen dengan aplikasi software yang terjangkau, yang telah tersedia sebelumnya sebagai “widget” pada platform lain. Di tengah kerasnya persaingan dan maraknya kemunculan smartphone dengan OS unggulan masing-masing, iPhone telah menorehkan nama besar dan menjadi salah satu platform utama di pasar ponsel saat ini.

T-Mobile G1/HTC Dream
Handset Android pertama merupakan langkah yang cukup besar. Sistem Operasi dari gabungan handset terbuka tampaknya memberikan alternatif yang kuat untuk iPhone pada konsumen ketika platform mobile lainnya tengah goyah.

Rumor sempat menyebutkan bahwa gPhone hadir dengan Gmail, kalender, peta, dan YouTube preloaded. Meski G1 bukanlah ponsel yang cukup outstanding, namun ponsel tersebut memiliki 2 hal penting. G1 memberikan kesempatan bagi HTC untuk memasuki pasar Android dan mengungkapkan ambisi Google mobile. Dan ambisi ini kemudian direalisasikan ketika Google menindaklanjuti ponsel berbasis Android, Nexus One dan menjualnya langsung pada konsumen melalui website.

Motorola Droid
Akhirnya, Motorola Droid tampil sebagai handset terakhir yang paling berpengaruh dalam kurun 1 dekade terakhir. Droid merupakan keberhasilan komersial pertama terbesar bagi platform Android di Amerika. Verizon dihadirkan sebagai pesaing langsung iPhone pada saat itu. Sementara versi di negara lain tidak melakukannya dengan cukup baik, Droid dengan tegas menempatkan OS terbuka pada peta konsumen Amerika.

Bagaimana, mana yang menjadi favorit Anda, atau mungkin ada lagi daftar yang ingin Anda tambahkan? Source

Follow Our Twitter @ekliping

No comments:

Post a Comment