Hari raya Idul Fitri identik dengan kembalinya fitri atau sucinya jiwa-jiwa para muslim. Penyucian diri ini dilakukan atas permohonan maaf dan taubat seikhlas-ikhlasnya kepada Tuhan, serta juga meminta maaf pada orang lain atas segala khilaf yang telah terbuat.
Termasuk juga pada rekan kerja yang selama ini sumbangsihnya telah lama terlibat dalam sebagian perjalanan karir kita. Tak jarang pula ia justru menjadi sasaran kekesalan dan amarah kita karena miskomunikasi atau salah mengerti. Maka dari itu jangan lupakan rekan kerja, atasan, maupun bawahan Anda dalam daftar permohonan maaf Anda.
Dewasa ini begitu banyak pilihan “sarana” yang digunakan untuk menyampaikan permohonan maaf tersebut. Baik dengan menemuinya langsung, ataupun dengan mengirimkan pesan.
Bertemu langsung
Sebenarnya cara ini adalah cara yang paling utama dan memiliki paling banyak keutamaan dalam meminta maaf. Dengan bertemu langsung, kontak mata terjadi, kesungguhan hati pun turut terpancarkan. Kontak fisik seperti dengan bersalaman, berpelukan pun akan melumerkan kekakuan yang selama ini ada. Dosa-dosa diantara keduanya pun rontok kemudian. Namun, banyaknya rekan dan karena waktu yang terbatas, menjadikan kita tak mungkin untuk menjangkau semuanya. Maka, siasati saja, agar Anda bisa meminta maaf secara langsung pada orang-orang yang paling penting dalam hidup Anda.
Kartu Ucapan
Ada masanya kartu ucapan Lebaran sempat membanjiri pusat perbelanjaan. Dengan tampilan yang lucu, indah, dan ada pula yang mewah, setiap orang bisa memilih sendiri bentuk kartu ucapan yang seperti apa yang akan dikirimkan kepada temannya.
Pada hari ini, setelah teknologi kian canggih dengan sarana mengirim pesannya, kartu ucapan pun kian ditinggalkan. Nah, Anda juga bisa mengirimkan kartu ucapan pada orang-orang yang dahulu sering Anda habiskan waktu bersamanya. Seperti sahabat-sahabat semasa kecil atau semasa sekolah. Kartu ucapan ini tentunya akan memberikan kejutan tersendiri diantara derasnya pesan lewat ponsel.
Telepon
Dengan telepon, maka terjalinlah pembicaraan hangat dari dua orang. Menggunakan telepon bisa digunakan untuk orang-orang yang juga dekat dengan kita namun terpisah jarak yang cukup jauh. Misalnya rekan-rekan kerja yang biasanya selalu bersama-sama dengan kita setiap hari di kantor.
Pesan, dan Jangan “Broadcast Messenger”
SMS bisa digunakan untuk mengirimkan pesan kepada orang-orang yang tidak terlalu sering Anda habiskan waktu dengannya. Seperti rekan kerja beda divisi.
Hindari penggunaan “Broadcast Messenger”, karena memberi kesan Anda hanya main-main dan hanya ingin cepat dalam minta maaf. Mengirim permohonan maaf dengan cara ini justru mencitrakan diri Anda yang terlalu semu dan tak mengerti arti meminta maaf. Sebaiknya kirimkan satu per satu.
Agar pesan pun terasa begitu dekat, selalu sisipkan nama si penerima di awal pesan. Seperti “Assalamualaikum wr wb Rani yang ceria dan baik hatinya. Setelah lewati sebulan penuh penyucian diri, tibalah kita pada hari kemenangan, Idul Fitri…dst”. Semua orang akan merasa tersanjung saat namanya disebut, apalagi ditambah dengan sedikit pujian.
Anda juga bisa kirimkan email untuk klien-klien Anda yang jumlahnya begitu banyak, sehingga sulit untuk dikirimkan satu per satu lewat pesan.
Namun pada dasarnya, permohonan maaf ini seharusnya konsisten dilakukan bahkan di luar bulan Ramadhan pula. Yang terpenting adalah hati yang selalu menerima maaf saat ada orang yang melukai kita, dan hati yang selalu memohonkan maaf saat ada yang terluka akibat ulah kita. Source
No comments:
Post a Comment